Lirik Lagu Peradaban - .Feast
Penyanyi : .Feast
Judul lagu : Peradaban
Pencipta : Baskara Putra dan .Feast
Album : Beberapa Orang Memaafkan -EP (2018)
Lagu dengan judul Peradaban adalah salah satu lagu populer dari grup musik .Feast. Lagu ini pertama kali dirilis pada tanggal 13 Juli 2018 di bawah label Karma Records, beberapa waktu kemudian lagu ini dimasukan dalam mini album bertajuk Beberapa Orang Memaafkan. Dalam mini album tersebut lagu ini dimasukan dalam track ke-4 dari total 6 buah lagu yang ada.
Sedangkan mini album Beberapa Orang Memaafkan sendiri dirilis secara indie lewat berbagai media streaming musik pada tanggal 21 September 2018. Sesuai dengan judulnya, lagu Peradaban menceritakan tentang sebuah peradaban yang tak akan pernah berakhir, karena selalu terus berputar setiap waktu, seperti bisa anda lihat dalam liriknya : "Karena peradaban takkan pernah mati Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati Karena peradaban berputar abadi Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki".
Lihat juga lirik lagu lainnya : Lirik LaguBerikut ini adalah selengkapnya Lirik Peradaban - .Feast.
Lirik .Feast - Peradaban
.Feast - Peradaban Lirik
*Musik
Bawa pesan ini ke persekutuanmu
Tempat ibadah terbakar lagi
Bawa pesan ini lari ke keluargamu
Nama kita diinjak lagi
Bagai keset "Selamat Datang"
Masuk kencang tanpa diundang
Ambil minum lepas dahaga
Rampas galon, dispenser pula
Yang jadi saksi harus kuat
Tak terbutakan dunia/akhirat
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Gapura hancur dibangun lagi
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Beberapa orang menghakimi lagi
Walaupun diludahi zaman 1000 kali
Beberapa orang memaafkan lagi
Walau sudah ditindas habis berkali-kali
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena kehidupan tidak ternodai
Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami
Karena kematian tanggungan pribadi
Bukan milik siapapun untuk disudahi
Budaya, bahasa berputar abadi
Jangan coba atur tutur kata kami
Hidup tak sependek ----- laki-laki
Jangan coba atur gaya berpakaian kami
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
*Musik
Bawa pesan ini ke persekutuanmu
Tempat ibadah terbakar lagi
Bawa pesan ini lari ke keluargamu
Nama kita diinjak lagi
Bagai keset "Selamat Datang"
Masuk kencang tanpa diundang
Ambil minum lepas dahaga
Rampas galon, dispenser pula
Yang jadi saksi harus kuat
Tak terbutakan dunia/akhirat
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Gapura hancur dibangun lagi
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Beberapa orang menghakimi lagi
Walaupun diludahi zaman 1000 kali
Beberapa orang memaafkan lagi
Walau sudah ditindas habis berkali-kali
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena kehidupan tidak ternodai
Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami
Karena kematian tanggungan pribadi
Bukan milik siapapun untuk disudahi
Budaya, bahasa berputar abadi
Jangan coba atur tutur kata kami
Hidup tak sependek ----- laki-laki
Jangan coba atur gaya berpakaian kami
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Mungkin Anda tertarik membaca daftar artikel terkait Lirik Lagu .Feast - Peradaban. Klik: .Feast band indonesia